New Update

Jumat, 23 September 2011

DOA MOHON CINTA

0 komentar


Ya Roh Kudus, Roh Cintakasih,
tinggallah dalam budiku,
agar pikiranku selalu jernih;
tinggallah dalam bibirku,
agar aku dapat mewartakan cintakasih,
tinggallah dalam hatiku,
agar aku selalu terbuka bagi sesama.
Bimbinglah aku,
agar selalu mengusahakan yang kudus.
Ajarilah aku, agar selalu mengejar yang baik.
Kobarkanlah hatiku dengan Roh CintakasihMu
Agar aku selalu hidup dalam kasih
dengan sesama manusia...Amin


JOGJA, SEJUTA PESONA

0 komentar
Siapakah diantara anda yang sampai saat ini tidak mengenal atau belum pernah mendengar sama sekali nama  Jogja atau Yogyakarta? Atau anda termasuk orang yang belum pernah datang ke Jogja? Apa bila anda termasuk dalam golongan orang yang di sebutkan di atas. Sayang sekali, karena anda belum beruntung. Menjawab pertanyaan ini, rasanya mustahil jika sekarang masih ada segelintir  masyarakat Indonesia yang hingga kini belum juga mengenal atau belum pernah mendengar nama Jogja. Saya yakin masyarakat kita yang tinggal diluar pulau jawa pun dan belum pernah datang ke Jogja pasti juga mengenal Jogja. Paling tidak pernah mendengar dari Radio, melihat di telvisi atau pernah baca di koran dan majalah. 

Senin, 12 September 2011

Goresan Pena sang Pemula

0 komentar
“Jurnalisme Cinta?”.....
Tema yang ditawarkan FBB untuk Workshop Jurnalistik itu sangat menarik  dan mengundang segudang tanya dalam benakku. Tema itu menarik bagiku karena paduan dua kata Jurnalisme dan Cinta; ilmu tentang tulis menulis yang dipadukan dengan cinta. Sangat duniawi namun sekaligus mengandung nilai rohani yang mendalam hehehehehe.., Mengapa? Karena saya sering membaca tulisan-tulisan di internet yang mengundang komentar-komentar melecehkan dan sangat jauh dari kata-kata bermakna, bahkan berusaha untuk saling menjatuhkan dan menghina. Sama sekali tidak ada sopan santun apalagi Cinta yang terkandung didalamnya. Dimana pesona bangsaku yang katanya rakyatnya menjunjung tinggi nilai-nilai religiusitas?

Minggu, 11 September 2011

Satu Untukku

0 komentar
Ku tak tahu sebelumnya
Ku tak mengerti
Mengapa kau harus ada?
Tuk memberikan sebuah arti...

Kau begitu berarti
Membiarkanku memahami orang lain
Membuatku mengerti perasaan yang lain
Kau menyelamatkan kami...

Berawal dari sebuah kenyataan
Mereka mengajarkanku tentangmu
Saat mulai sang surya menampakkan wajahnya
Sampai sang surya menenggelamkan sinarnya...

Kau tak  Satu
Tetapi kau tetap satu di benakku
Membentuk sesuatu yang baru
Di alam negeriku...

Kaulah bahasaku...
Beraneka ragam fungsimu...
Membentuk pribadiku
Melekat di relungku...

By: Vero

Karena “ God is Good” KYM, Bersama Umat

0 komentar


Memasuki bulan September  tahun ini, selalu  saja ada yang berbeda untuk disikapi oleh umat Katolik khususnya umat di Lingkungan Pastoral Paroki St Yohanes Pringwulung-Yogyakarta. Bulan September lebih dikenal dengan bulan Kitab Suci Nasional. Gereja dengan rendah hati menghimbau kepada semua umat untuk memberi waktu secara khusus untuk menggali rahmat hidup dalam Kitab Suci lewat permenungan dalam kelompok, Lingkungan Rohani, Komunitas, keluarga maupun dalam hidup pribadi. (Minggu,4/09/11)

Khusus Bulan Bulan Kitab Suci, ditanggapi umat dengan adanya kegiatan bersama. Di lingkungan setiap sekali seminggu meski ramai dengan kesibukan masing-masing, umat selalu berusaha hadir untuk sekedar saling mendengar, sharing pengalaman hidup untuk saling menguatkan.
Hal seperti ini diharapkan oleh para ketua wilayah dan juga ketua lingkungan dalam lingkup pastoral paroki. Melibatkan umat untuk bersama-sama mendalami kitab suci sebagai pegangan hidup dan pencerah harapan. Mereka juga berharap selain partisipasi dari umat yang umumnya datang umat dewasa-tua, keterlibatan para biarawati dan biarawan yang berdomisili bersama umat dalam lingkungan mereka.
Kehadiran dan keterlibatan orang-orang berjubah dalam pertemuan lingkungan akan lebih hidup dan memberi semangat bagi umat yang hadir.

Sementara itu, kegiatan pendalaman isi kitab suci di setiap komunitas religius dilakukan dengan cara berbeda-beda. Setiap komunitas mempunyai aturan komunitas tersendiri untuk menempatkan jadwal pendalaman Kitab Suci dalam komunitas mereka. Komunitas para suster dari Kasih Yesus dan Bunda Pertolongan Baik (KYM), dengan 12 susternya. Komunitas ini masuk lingkungan rohani St Maria Carmel. Mereka mengisi kegiatan pendalaman kitab suci diantara anggota komunitas dengan cara yang berbeda setiap tahun, hal itu dilakukan untuk mencari suasana yang berbeda sehingga sealalu ada yang baru bagi komunitas meski bahan yang digunakan setiap tahun selalu sama.

Memasuki bulan September, suster pemimpin komunitas KYM, Sr Kresensia Sitorus, bersama anggotanya sesuara untuk menambah jadwal baca dan bermenung dengan Kitab Suci lebih ditambahkan waktunya baik secara bersama maupun pribadi. Selain bermenung, ada saat-saat khusus bersama untuk saling berbagi pengalaman hidup berdasarkan konteks KS yang direnungkan sepanjang hari itu. Uniknya bahwa setiap suster diberi kesempatan untuk mengungkapkan pengalamannya kepada sesama para suster saat sebelum makan malam bersama. Komunitas ini menyadari bahwa para anggotanya, umumnya ditugaskan kengregasinya untuk studi, sehingga waktu bersama dalam mendalami isi KS di bulan September ini, mereka sepakat sebelum rekreasi mereka mendalami kitab suci bersama-sama di ruang rekreasi komunitas. Semua para suster membawa Kitabnya kemudian membaca dan bersharing sejanak. Sebelum waktu rekreasi bersama. Menurut Sr Rosalina Naibaho saat ditemui Sinyora bahwa, membaca kitab suci dalam kebersamaan baik di lingkungan maupun dalam Komunitas biasanya mengalami benturan dengan waktu atau tugas yang lain, “melihat ragamnya kegiatan itu maka perlu diatur sedemikian rupa jadwal melibatkan semua anggota”, tutur mahasiswi jurusan Teologi-Kentungan ini. Lebih lanjut, bahwa peranan sentral mendalami Kitab Suci sebagai Biarawati sangatlah penting, karena isi kitab suci sangat relevan dengan dunia zaman ini. Dibutuhkan semangat rendah hati untuk menggali bersama nilai yang terkandung dalam setiap perikopa KS tersebut.
Mendalami kitab suci berarti masuk dalam dunia nyata manusia dengan dihantar setiap bacaan, peristiwa atau cerita yang tertulis dalam KS tersebut sehingga perlu dibutuhkan kaca mata iman bersama untuk merenungkannya. Hal inilah yang sedang diusahakan dalam komunitas para suster Diosesan berpusat di Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Menanggapai harapan umat di sekitar lingkungan para suster KYM, para suster selalu mengutus anggotanya untuk turut hadir mendampingi dan menemani bila ada kegiatan umat. Hal ini mereka sadari bahwa umat sebagai lingkungan tidak dilepas dari komunitas para suster dimana mereka berada. Harapan umat adalah keterlibatan dan dukungan dari kaum religius, sangat dirindukan. Kehadiran mereka merupakan rahmat  dalam merekat persaudaraan.
Komunitas para suster KYM, siap untuk menyapa Tuhan lewat hidup bersama di komunitas bagi bersama sebagai komunio hidup dan dipancarkan kepada siapa saja yang mereka temui. Pandalaman Kitab Suci tahun ini diharapkan ada komitment bersama sebagai hasil permenungan retreat agung Gereja Allah.(oby)

 
Minima 4 coloum Blogger Template by Beloon-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template