New Update

Minggu, 11 September 2011

Karena “ God is Good” KYM, Bersama Umat



Memasuki bulan September  tahun ini, selalu  saja ada yang berbeda untuk disikapi oleh umat Katolik khususnya umat di Lingkungan Pastoral Paroki St Yohanes Pringwulung-Yogyakarta. Bulan September lebih dikenal dengan bulan Kitab Suci Nasional. Gereja dengan rendah hati menghimbau kepada semua umat untuk memberi waktu secara khusus untuk menggali rahmat hidup dalam Kitab Suci lewat permenungan dalam kelompok, Lingkungan Rohani, Komunitas, keluarga maupun dalam hidup pribadi. (Minggu,4/09/11)

Khusus Bulan Bulan Kitab Suci, ditanggapi umat dengan adanya kegiatan bersama. Di lingkungan setiap sekali seminggu meski ramai dengan kesibukan masing-masing, umat selalu berusaha hadir untuk sekedar saling mendengar, sharing pengalaman hidup untuk saling menguatkan.
Hal seperti ini diharapkan oleh para ketua wilayah dan juga ketua lingkungan dalam lingkup pastoral paroki. Melibatkan umat untuk bersama-sama mendalami kitab suci sebagai pegangan hidup dan pencerah harapan. Mereka juga berharap selain partisipasi dari umat yang umumnya datang umat dewasa-tua, keterlibatan para biarawati dan biarawan yang berdomisili bersama umat dalam lingkungan mereka.
Kehadiran dan keterlibatan orang-orang berjubah dalam pertemuan lingkungan akan lebih hidup dan memberi semangat bagi umat yang hadir.

Sementara itu, kegiatan pendalaman isi kitab suci di setiap komunitas religius dilakukan dengan cara berbeda-beda. Setiap komunitas mempunyai aturan komunitas tersendiri untuk menempatkan jadwal pendalaman Kitab Suci dalam komunitas mereka. Komunitas para suster dari Kasih Yesus dan Bunda Pertolongan Baik (KYM), dengan 12 susternya. Komunitas ini masuk lingkungan rohani St Maria Carmel. Mereka mengisi kegiatan pendalaman kitab suci diantara anggota komunitas dengan cara yang berbeda setiap tahun, hal itu dilakukan untuk mencari suasana yang berbeda sehingga sealalu ada yang baru bagi komunitas meski bahan yang digunakan setiap tahun selalu sama.

Memasuki bulan September, suster pemimpin komunitas KYM, Sr Kresensia Sitorus, bersama anggotanya sesuara untuk menambah jadwal baca dan bermenung dengan Kitab Suci lebih ditambahkan waktunya baik secara bersama maupun pribadi. Selain bermenung, ada saat-saat khusus bersama untuk saling berbagi pengalaman hidup berdasarkan konteks KS yang direnungkan sepanjang hari itu. Uniknya bahwa setiap suster diberi kesempatan untuk mengungkapkan pengalamannya kepada sesama para suster saat sebelum makan malam bersama. Komunitas ini menyadari bahwa para anggotanya, umumnya ditugaskan kengregasinya untuk studi, sehingga waktu bersama dalam mendalami isi KS di bulan September ini, mereka sepakat sebelum rekreasi mereka mendalami kitab suci bersama-sama di ruang rekreasi komunitas. Semua para suster membawa Kitabnya kemudian membaca dan bersharing sejanak. Sebelum waktu rekreasi bersama. Menurut Sr Rosalina Naibaho saat ditemui Sinyora bahwa, membaca kitab suci dalam kebersamaan baik di lingkungan maupun dalam Komunitas biasanya mengalami benturan dengan waktu atau tugas yang lain, “melihat ragamnya kegiatan itu maka perlu diatur sedemikian rupa jadwal melibatkan semua anggota”, tutur mahasiswi jurusan Teologi-Kentungan ini. Lebih lanjut, bahwa peranan sentral mendalami Kitab Suci sebagai Biarawati sangatlah penting, karena isi kitab suci sangat relevan dengan dunia zaman ini. Dibutuhkan semangat rendah hati untuk menggali bersama nilai yang terkandung dalam setiap perikopa KS tersebut.
Mendalami kitab suci berarti masuk dalam dunia nyata manusia dengan dihantar setiap bacaan, peristiwa atau cerita yang tertulis dalam KS tersebut sehingga perlu dibutuhkan kaca mata iman bersama untuk merenungkannya. Hal inilah yang sedang diusahakan dalam komunitas para suster Diosesan berpusat di Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Menanggapai harapan umat di sekitar lingkungan para suster KYM, para suster selalu mengutus anggotanya untuk turut hadir mendampingi dan menemani bila ada kegiatan umat. Hal ini mereka sadari bahwa umat sebagai lingkungan tidak dilepas dari komunitas para suster dimana mereka berada. Harapan umat adalah keterlibatan dan dukungan dari kaum religius, sangat dirindukan. Kehadiran mereka merupakan rahmat  dalam merekat persaudaraan.
Komunitas para suster KYM, siap untuk menyapa Tuhan lewat hidup bersama di komunitas bagi bersama sebagai komunio hidup dan dipancarkan kepada siapa saja yang mereka temui. Pandalaman Kitab Suci tahun ini diharapkan ada komitment bersama sebagai hasil permenungan retreat agung Gereja Allah.(oby)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Minima 4 coloum Blogger Template by Beloon-Online.
Simplicity Edited by Ipiet's Template