DIA PERGI MENINGGALKAN KOMUNITAS TIBA-TIBA

Minggu lalu di bulan ini, disaat kami sedang sibuk dengan tugas masing-masing, sala satu penghuni komunitas kami, pergi dan tidak kembali lagi. Ya tepatlah satu minggu berita simpang-siur keberadaannya tidak jelas.

Informasi ini sudah jelas bahwa dia keluar saat pintu gerbang terbuka tak terkunci, dan semua orang sibuk membenahi diri, maklum lagi persiapan mengikuti acara SEA GAMES 2011 tempo itu.

Tidak ada tanda-tanda sebelum kepergiannya, suratpun tidak ada, teman sekamarnya pun tidak tahu-menahu tentang kepergiannya. Ia pergi diam-diam.

Kepergiannya itulah menyimpan seribu tanda tanya bagi kami sebagai rekan sekomunitasnya. Yang seolah-olah tidak ambil pusing dan kurang menjalankan perintah semangat persaudaraan sejati.

Kini dia sudah pergi, persis seminggu lalu. Laporan dari Piko, fr Max bahwa dia pergi tanpa pesan dan dia juga tidak menuntut apa-apa. Ia pergi dengan senang hati, tanpa menuntut ini dan itu.

Semua yang dia pakai dan gunakan selama bersama di komunitas tak satu pun yang ia bawa. Semuanya ditinggalkannya. Ahli warisnya pun belum jelas.

Peristiwa ini, jelas sangat merugikan kebersamaan sebagai satu komunio, apalagi sudah sekian tahun dia dengan tulus menemani, bercanda dan memberikan diri sebagai tanda keceriaan disaat hati sedang gundah. Kepergiannya itu, bukanlah yang disesali, tetapi dia pergi diam-diam dan tak memberi kabar secercah harapan. Apakah kami masih punya harapan untuk bertemu kembali?. Ataukah setidaknya ia mau kembali mengucapkan salam pisah.

Sejenak, fr Kardy ketika ditanya, saat terakhir bersamanya, dia juga mengatakan bahwa, dia menari-nari, lalu mencium kakinya. Dan biasa bagi frater bahwa itu adalah tanda sayangnya bagi siapa saja yang mau bersahabat dengannya.

Setiap tamu yang datang, pasti selalu terkesan dengan performance-nya, mereka tidak akan melupakan meski tamu kami itu, hanya semalam bersama kami di komunitas.

Dari semua kebaikan dan kenangan yang menyimpan segudang tanda tanya ini, kami makin sedih dan bahkan kami pernah sepakat untuk memberitakannya di media massa agar jelas duduk persoalannya, namun niat itu kami urungkan, barangkali dia pergi dan akan kembali lagi. Harus sabar setidaknya 36 hari.

Ataukah karena selama kebersamaan ini, perlakuan yang ia terima tidak sepadan dengan pemberian dirinya! Atau karena sakit hati, stress, atau mungkin saja ada yang masih gundah dibenaknya ??????

Meski asa kecil, namun kami tetap berharap agar bisa bertemu kembali. Rasa bersalah ini akan membengkak ibarat luka yang bernanah siap pecah, sakiiiiit sekali, bahkan itu akan selalu mengiringi setiap tutur kata sesal kami, bila ia belum juga kembali dan memberikan alasan yang terbaik menurutnya.

Oh sahabat, dimanakah engkau????? kembalilah... pintu komunitas jalan ampel masih terbuka untuk menerimamu. Tak usah segan, tak usah malu, tak usah ketuk, tak usah bel, apalagi berteriak memanggil dari luar pintu pagar. Buka dan masuk saja. Kamu bukanlah orang asing, kamu masih milik dari komunitas ini. Kami merindukannmu, oh Molly anjing kesayangan kami.

Molly, datanglah bila hatimu masih suka, Cheryl pasanganmu masih berduka, hari-harinya kelam, tak berarti lagi, makan dan lemak bertumpuk namun tidak senikmat sejak kepergianmu itu.

Catatan, kepergian anggota komunitas di pengujung tahun. 2011

Froby Dake Matangkin

November rain 2011