Apakah arti seorang teman, sahabat, kehadiran, makna dan dinamikanya dan upaya kita
menjadi teman yang “sesungguhnya” bagi orang lain.
1. JADIKAN DIRIMU SAHABAT
Bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan orang lain? Kuncinya adalah dengan menjadikan diri kita sahabat untuk mereka. Dengan menjadi sahabat, kita memberikan jalan masuk bagi orang lain ke dalam hidup kita di satu pihak dan di pihak lain kita menciptakan jalan masuk kepada kehidupan orang lain dengan ketulusan hati dan kepedulian. Mengapa dibenci oleh anaknya? Mengapa mereka selalu bertengkar? Jawabannya adalah karena orang tua itu tidak menjadikan dirinya sahabat bagi anaknya. Hal ini membuat kehadiran orang tua menjadi tidak penting bagi si anak. Seorang sahabat membuat hidup kita penting.
Apakah persahabatan harus ditandai dengan pemberian hadiah-hadiah? Ya. Namun hadiah tidak hanya dikonotasikan sebagai barang, uang atau material. “Kita bisa member I tanpa menyayangi. Namun kita tidak bisa menyayangi tanpa memberi”. Love is gift… jadikan diri anda hadiah terindah dalam kehidupan. Jadikan juga anda sebagai pribadi penyayang, yang dapat memberikan perubahan pada kehidupan orang lain. Itulah makna hadiah yang sesungguhnya.
3. MENJADI PEMENANG DENGAN MEMENANGKAN ORANG LAIN
Bagaimana cara mengalahkan musuh namun tetap dapat menjadi sahabatnya? Konsep yang selama ini kita pahami, seorang pemenang adalah dia yang mengalahkan musuhnya. “Kalau anda mengenal musuh anda, anda bisa mengalahkannya. Namun kalau anda memahami musuh anda, bisa jadi anda tidak mengalahkannya karena anda mengetahui masalah yang sedang dihadapinya dan anda malah ingin menolongnya. Cara terbaik untuk “mengalahkan” musuh adalah menjadikannya sahabat. Mudahkah untuk mempraktekkan konsep ini? tentu saja tidak. Kita terlebih dulu harus mengalahkan (ego, keinginan) diri sendiri sebelum bisa menjadikan musuh kita sebagai sahabat.
4. MENGALAH = MENGIJINKAN ORANG MENANG
Apakah sahabat sejadi harus selalu mengalah? Konsep yang hampir selalu di tanamkan oleh orang tua kepada anak pertama-tama adalah mengalah. Anak dididik untuk merasa “menderita”, membiarkan adik-adiknya lebih bahagia daripada si sulung. Orang tua selayaknya mengubah konsep mengalah ini. Mengalah harus membuat hati menjadi besar bukan untuk menderita. Karena dengan mengalah ada sesuatu yang lebih besar yang bisa diperoleh, terutama dengan mengingatkan kepada hal-hal besar yang ingin dicapai.
5. KESEDIHAN = SAAT YANG PALING BAIK UNTUK BERDOA
Apakah yang harus kita lakukan bila melihat teman/sahabat yang sedih? Bila teman/sahabat atau kita sendiri sedang berada dalam kesedihan, ketahuilah bahwa saat itulah kita sedang berada dalam kualitas hidup yang baik untuk berdoa. Meskipun kita tidak berdoa hanya di saat sedih, namun dalam kesedihan ada jarak yang semakin mendekatkan kita kepada Dia, tempat kita berdoa.
6. ANDA PENTING HANYA APABILA ANDA PENTING BAGI ORANG LAIN
Apakah kita harus selalu mengutamakan kepentingan sahabat, dan mengorbankan kepentingan kita sendiri? Dalam persahabatan tidak ada istilah pengorbanan. Anda penting haya apabila anda penting bagi orang lain. Selama tidak ada yang menganggap anda penting, selama itu pula anda bukanlah orang penting. Untuk menjadi orang penting ada dua hal yang harus diingat:
1. Kepentingan orang lainlah yang menjadikan kita penting.
2. Anda tidak rugi dengan memberikan kepada orang lain. Tidak ada pengorbanan kalau itu dilakukan untuk seorang sahabat.
7. DALAM KETIDAK-HADIRANPUN KITA TETAP “HADIR”
Ada seorang sahabat yang di depan kita menjadi “sahabat”, namun di belakang kita dia kembali menjadi pribadi yang lain. Bagaimana ini terjadi? Apakah kita disebut “besar” bila pengaruhnya hanya bila kita hadir? Tentu saja “kebesaran” kita tidak diukur dari kehadiraan, tapi dari pengaruh. Jadikanlah pribadi yang dengan menyebut anda atau mengingat anda, membuat sahabat anda tidak melakukan hal yang merugikan kendati kita tidak hadir saat itu. Dalam hubungan orang tua dan anak, jadikanlah anak sayang kepad orang tua. Dengan rasa saying, maka anak akan selalu ingatakan orang tua dan menjaga untuk tidak berbuat yang negative. Meskipun pada saat orang tua tidak ada di sisinya.
8. TIGA (3) LITANI DALAM PERSAHABATAN
Keberadaanku adalah pengindah dari waktumu.
Kegembiraanku adalah untuk merayakan kekuatanmu bukan kelemahanmu.
Dan umurku adalah untuk memenangkanmu.
Selamat menjadi sahabat bagi orang lain…. Dan Anda akan mendapatkannya.
When your down and trouble
And you need a helping hand
And nothing, nothing is going right.
Close your eyes and think of me
And soon I wiil be there
To brighten up your darkest nights.
You just call out my name.
And you know wherever I am I will come running, to see you again
[by : Yeye]
0 komentar:
Posting Komentar